Sabtu, 02 April 2011

Bola Kaki (sebuah sajak)

 karya: Ecka Anastasia (Ende)

sajak ini tak perlu rumit
sebab hanya berisi omelan pahit
Soal bola yang terjepit
Diantara kaki para elit

Baru kemarin mereka bilang
Ini soal nasionalisme,sayang
Bukan rayuan gombal minta uang
Sebab dengan jiwa yang berkobar kau berteriak di tanah lapang
Garuda di dadaku! Tanpa kepentingan yang menggerayang
Hanya kau dengan kaos merah membayang
Dan airmata yang siap menggenang
Jika kita tak menang

Hari ini mereka sibuk
Wajah mereka menekuk
Membagi diri dalam dua kubu,saling menggaruk
Pada tempat yang tak gatal, media pun kemaruk
Entah apa yang mereka keruk
Jatah iklan atau rating, aku tak tahu
Yang aku tahu mereka membeli simpati
wanita pemuja pangeran tampan bola kaki
namanya tak usah kusebutkan karena kini sudah jadi selebriti
Kau tahu dia siapa
Wajahnya muncul dua tiga kali dalam tempo setengah hari
Di televisi

Sungguh aku ingin meludah kesal
Mengganti nama sepak bola dengan bola kaki yang lebih fenomenal
Sebab jika kusebut sepak bola, bola tersepak asal
Bisa disepak kaki, bisa dihantam tangan
Sarat kepentingan dengan subyek tak jelas
Jika kusebut bola kaki, bola terjepit pada kaki
Kita kembali pada hakikat
Jika bola dijerat kaki elit, bisa kita rebut
Jika bola terselip pada kaki jelata, mari bermain
Bola kaki
Dengan hati
Jangan kau campur dengan drama politik
Nanti bisa jadi tragedi pelik
Sebab Prestasi, cuma soal bola dan kaki
Dua sahabat sejati yang tak pernah tercera

Ende, 5 Januari 2011
untuk MuDAers NTT MENULIS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar