maria pankratia
Bayi mungil dua kilogram itu meringkuk diam dibalik lampin Rumah Sakit Sanglah. Aku terpekur diam, seraya memalingkan wajah ke arah Ibunya yang kini spontan sehat dan bahagia. Entahlah, aku sedang tidak tau apa yang ada dipikirannya namun ketegangan dua jam yang lalu berangsur mencair.
Satu gumaman lewat saat perawat jaga mendorong keluar mereka berdua dari INstalasi Gawat Darurat tiga puluh menit yang lalu
"wah, dia mirip Bapak. Tonjolan disamping wajah tepat didekat telinga itu, tak salah lagi itu punya Bapak"
BACA SELENGKAPNYA DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar