Rabu, 25 Mei 2011

Sajak Nestapa Apu


untuk Mudaers NTT Menulis dan komunitas sastra Daun Lontar


sumber: rodicawrites.com
Apu kini sendiri, terjebak dalam istana alang alang Hanya berteman dengan rindu renta pada umbu tua  di negeri sabang
Kala fajar terpancar melewati alang alang jarang  Apu merangkai jejak menuju kubur batu purba di dekat menara Lengan berayun menyapu lumut zaman Terkuak ukiran umbu dan apu di bawah arca ratu dan raja
Saat mentari di tengah hari Telapak telapak keriput menyusuri lembah ilalang Sekilas mengingat jejak lalu kala umbu dan rambu muda Menulis cinta lugu di antara karang dan ilalang


Ah… umbu tua Apu semakin nestapa bila langit memerah Mata  hanya menyapa cakrawala perbukitan jauh Tanpa menyeka tetesan pilu menatap ilusi Berharap ada siluet umbu tua tiba walau hanya sekejap
Malam akhirnya runtuh kelu Menyelimuti kulit tua yang menanti semenjak muda Penuh harap pada umbu, kembali membawa janji tentang  cinta sempurna tanpa ratap…




Depan Kampus Univ. Warmadewa, 18 Mei 2011

* Apu: nenek / panggilan khas untuk wanita Sumba yang sudah tua
 *Umbu: panggilan khas untuk pria Sumba

(dipublikasikan juga di www.kompas.com, kolo OASE, 24 Mei 2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar